Selasa 03 May 2016 16:05 WIB

Bank BRI Kucurkan Kredit Rp 993 Miliar untuk PTPN XI

Rep: c37/ Red: Dwi Murdaningsih
ATM Bank BRI
Foto: Antara
ATM Bank BRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyalurkan kredit senilai Rp 993 miliar kepada sektor produksi gula PT Perkebunan Nusantara XI.

Penanda tangan akad kredit dilakukan Wakil Direktur Utama BRI, Sunarso, dan Direktur Utama PTPN XI, Dolly P Pulungan, bertempat di Pabrik Gula (PG) Pagotan, Ds Kradegan, Madiun. Dengan demikian, total kredit yang telah disalurkan oleh Bank BRI kepada PTPN XI menjadi Rp 1,72 triliun. Sedangkan penyaluran pembiayaan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor produksi gula, secara keseluruhan berjumlah Rp 4,12 triliun.

Wakil Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan, pemberian kredit tersebut merupakan pembiayaan dari hulu ke hilir yakni dari tebu ditanam sampai dengan tebu dijual.

"Secara umum, pemberian fasilitas kredit ini bertujuan untuk menjamin rantai pasokan bahan baku tebu petani dan mempertahankan tingkat kapasitas produksi gula agar tetap optimal sehingga tingkat suplai gula di masyarakat tetap stabil dan kontinuitasnya juga terjaga," kata Sunarso, Selasa (3/5).

Sebagaimana diketahui, gula merupakan salah satu komoditas strategis, karena menyangkut kebutuhan dasar bagi masyarakat Indonesia. Sementara itu, dalam akad senilai Rp 993 miliar tersebut, Bank BRI menyalurkan kredit dalam bentuk Modal Kerja Talangan on farm tebu petani sebesar Rp 300 miliar, Modal Kerja Talangan Gula Petani sebesar Rp 350 miliar dan Kredit Investasi (KI) Capital Expenditure (Capex) sebesar Rp 343 miliar.

"Untuk Modal Kerja Talangan on farm tebu petani, skim ini digunakan untuk memberikan kemudahan pembiayaan modal kerja bagi petani dengan suku bunga murah, yaitu sebesar 9,75 persen per tahun. Pembiayaan modal kerja ini ditujukan kepada petani mitra PTPN XI yang berjumlah + 20 ribu petani dengan luas lahan + 44 ribu Ha," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement