REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Ustaz Yusuf Mansur masuk dalam susunan kepengurusan PPP yang akan bekerja sampai 2021. Ustaz Yusuf Mansyur disebut-sebut bakal duduk sebagai ketua DPP bidang agama.

Namun, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Zarkasih Nur menyebut, nama Yusuf Mansur belum masuk dalam kepengurusan PPP periode 2016-2021. "Sepengetahuan saya, beliau belum masuk dalam kepengurusan. Beliau simpatisan, mubaligh yang tertarik terhadap partai-partai yang bergerak dibidang dakwah," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (3/5).

PPP, kata dia, selalu membuka pintu terhadap siapapun yang mempunyai visi dan misi serupa dengan pertai berlambang ka'bah. Termasuk kepada Djan Faridz. "Dia mau duduk di posisi mana kita berikan, kecuali jika ketua umum karena itu hasil muktamar. PPP juga buka pintu jika dia mau duduk di Majelis Tinggi," ujarnya.

Zarkasih menuturkan, munculnya nama Ustaz Yusuf Mansur dalam kepengurusan PPP disebabkan karena ketertarikan partai berlambang ka'bah tersebut kepada orang-orang yang bergerak di bidang dakwah dan pesantren. "Karena mereka pemikirannya kita perlukan. Mereka langsung berhadapan dengan massa," jelasnya.

Zarkasih menambahkan, PPP tidak memberikan batas waktu kepada Ustaz Yusuf Mansur untuk segera menjawab pinangan partai berlambang ka'bah itu. "(Memberikan jawaban) tidak ada. Kita juga buka pintu pada semua. Tidak (harus menjawab segera)," tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika