Selasa 03 May 2016 17:53 WIB

Tiga Lokasi Ini Jadi Fokus Penjagaan Saat Libur Panjang

Rep: c21/ Red: Ani Nursalikah
Libur panjang atau musim liburan mengakibatkan jalur perjalanan menuju Puncak, Bogor, tersendat. (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Libur panjang atau musim liburan mengakibatkan jalur perjalanan menuju Puncak, Bogor, tersendat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan ada tiga tempat penting yang akan dijaga saat libur panjang akhir pekan pada 5-8 April 2016. Tiga tempat tersebut adalah daerah wisata, arus mudik, dan rumah ibadah.

"Sekitar 2.000 personel dikerahkan untuk lalu lintas, belum dengan yang lain. Karena biasanya ada Sabhara, Satpol PP dan lain-lain," kata dia, Selasa (3/4).

Budiyanto menuturkan jumlah aparat yang berjaga selama libur panjang tentunya lebih banyak dari itu. "Kita khusus lalu lintasnya saja, karena ada Sabhara dan polisi berpakaian preman," kata dia.

Bersamaan dengan libur panjang akan diwarnai kegiatan keagamaan di masjid dan gereja. Sedangkan terkait libur akan ada arus balik dan kegiatan pada tempat-tempat rekreasi.

Dia menjelaskan pengaturan lalu lintas dan angkutan jalan pada tempat rekreasi dan rumah ibadah akan disesuaikan dengan situasi serta kondisi lapangan (rekayasa situasional .

"Penempatan petugas akan intens mulai 4 Mei 2016 siang hari untuk pemantauan dan melakukan kegiatan penjagaan, pengaturan dan lain-lain," kata Budiyanto.

Untuk mengurangi volume kepadatan, mulai 5 dan 6 Mei 2016 akan diberlakukan pengendalian kendaraan angkutan berat, seperti truk atau trailer dan angkutan berat lainnya, sesuai surat edaran dari Dirjen Perhubungan Darat.

Baca: 2.000 Pengungsi Rohingya Jadi Korban Kebakaran Kamp

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement