REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah membantah adanya usaha pemberian uang Rp 1 miliar untuk warga Luar Batang agar berkenan mengosongkan tempat tinggalnya. Diketahui, orang nomor tiga di lingkungan pemprov DKI itu baru saja mengunjungi Masjid Luar Batang pada Senin, (2/5) malam.
Ia mengatakan kunjungan itu diadakan untuk berdialog sekaligus ingin mengukur badan petugas masjid guna pembuatan seragam. Namun menurutnya massa mengamuk setelah adanya kabar pelayangan SP 1 malam itu. Ia pun membantah ingin memberikan uang pada warga.
"Uang satu miliar enggak ada. Dana hibah kan masih perencanaan, dana Hibah bisa lebih, tergantung usulannya," katanya kepada wartawan, Selasa (3/5).
Ia merasa insiden tadi malam hanya kesalahpahaman. Saefullah merasa tak khawatir untuk datang kembali ke Luar Batang. Terlebih sampai saat ini tercatat ia telah tiga kali berkunjung ke sana. Di sisi lain, ia menilai pemberian uang pun nantinya dimaksudkan untuk perbaikan Masjid Luar Batang sebagai destinasi wisata religi yang terintegrasi dengan Kota Tua dan Pasar Ikan.