REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro menilai kehadiran Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto pada bursa pencalonan ketua umum di Munaslub Partai Golkar hanya akan menjadi pemecah suara. Zuhro menduga ada lobi-lobi politik sebelum adanya munaslub Partai Golkar.
"Seperti ada lobi-lobi politik dan pastinya ada perbincangan dulu. Biasanya politik seperti itu," kata Zuhro saat dihubungi, Selasa (3/5).
Namun, Zuhro menilai pengaruh Keluarga Cendana di Partai Golkar sudah tak sebesar seperti era Orde Baru. Hal itu, menurut dia, disebabkan adanya transformasi sosial dan transformasi politik di tubuh Golkar.
"Tapi, saat ini Golkar membutuhkan sosok yang berpengalaman dan bagaimana memahami nilai-nilai partai," ujar Zuhro.
Zuhro menambahkan, Golkar seharusnya dapat menjadi contoh bagi parpol lain dalam menjalankan politik yang lebih dewasa. Zuhro khawatir jika Golkar kembali salah memilih pemimpin, munaslub mendatang justru hanya akan menimbulkan friksi baru di internal.
"Nanti hanya akan menimbulkan masalah baru," katanya.