REPUBLIKA.CO.ID, CHENNAI -- Ratusan orang di bagian selatan India turun ke jalan-jalan Selasa menuntut penyelidikan cepat atas kasus perkosaan, pembunuhan dan mutilasi seorang wanita. Kematiannya itu mirip dengan kasus perkosaan oleh sekelompok orang pada 2012 yang memaksa perubahan Undang-Undang.
Polisi India mencari seorang tersangka yang terlihat meninggalkan rumah wanita berusia 30 tahun. Wanita itu menderita luka-luka akibat beberapa tikaman dan ususnya terburai dalam serangan di Ernakulam, Kerala, kata para penyelidik.
Para pemerotes, yang berkumpul di luar rumah sakit tempat jasad wanita itu dibawa, membawa plakat-plakat menuntut keadilan bagi korban, yang berasal dari kelompok Dalit, eecara tradisi berada dalam sistem kasta paling rendah di India.
"Para tetangga telah tergerak ingin tahu karena mereka mendengar suara-ssuara dan melihat seorang pria meninggalkan rumah wanita itu pada 28 April, hari pembunuhan itu. Tampaknya ia seseorang yang dikenal wanita tersebut dan kami mengumpulkan petunjuk-petunjuk," kata Kepala Polisi Distrik Yatish Chandra kepada Thomson Reuters Foundation.
Kasus brutal itu mengingatkan orang-orang dan media kepada kasus perkosaan dan penyiksaan seorang wanita berusia 23 tahun yang dilakukan sekelompok orang di New Delhi pada 2012. Peristiwa tersebut memicu protes-protes di seluruh negeri.
India memperkeras UU anti perkosaannya menanggapi tuntutan setelah serangan pada 2012, tetapi perkosaan, serangan dengan zat kimia, kekerasan dalam rumah tangga masih kerap terjadi.