Rabu 04 May 2016 08:05 WIB

Atletico ke Final Liga Champions, Ini Komentar Diego Simeone

Rep: C31/ Red: Israr Itah
Diego Simeone
Foto: REUTERS/Michaela Rehle
Diego Simeone

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN—Atletico Madrid memang kalah 1-2 dari Bayern Muenchen dalam leg kedua semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Rabu (4/5) dini hari WIB. Meski begitu, Atletico berhasil melangkahkan kaki ke final Liga Champions.

Kemenangan 1-0 pada leg pertama dan keberhasilan mencetak gol tandang menjadi alasannya. Dengan agregat 2-2, Los Rojiblancos lolos dengan aturan gol tandang.

Pelatih Atletico Diego Simeone menilai keberhasilan timnya lolos ke final tak lepas dari momen gagalnya eksekusi penalti oleh Thomas Mueller pada babak pertama. Ketika itu Muenchen sudah unggul 1-0 lewat gol tendangan bebas Xabi Alonso.

“Tendangan penalti (yang gagal) itulah kunci kami memenangkan pertandingan. Jika Muenchen berhasil mencetak gol dari tendangan penalti tersebut, maka laga akan menjadi sangat sulit bagi Atletico,” katanya kepada AS, dikutip Football Espana.

Simeone memuji Muenchen tampil luar biasa, menekan lawan dengan kecepatan dan intensitas permainan. Atletico hanya bisa bertahan dan beruntung hanya kebobolan satu gol.

Tapi situasi berubah pada babak kedua. Atletico mencetak gol lewat Antoine Griezmann. Muenchen butuh dua gol dan mendapatkan satu lewat Robert Lewandowski. Sayang satu gol lainnya tak kunjung didapatkan hingga injury time lima menit. 

“Kami memiliki waktu yang mengerikan di bagian terakhir. Itu tidak mudah namun kami memiliki kebahagiaan yang besar pada akhirnya,” ujar Simeone.

Pelatih asal Argentina ini juga mengatakan Liga Champions musim ini sangat spektakuler bagi timnya. Sebab sebelum mencapai final, klub Spanyol tersebut harus menghadapi pertandingan yang sulit dan mengalahkan dua dari tiga klub terbaik di dunia yakni Barcelona dan Bayern Muenchen.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement