Rabu 04 May 2016 13:33 WIB

Susi: Reklamasi Jakarta Justru Menambah Wilayah Pesisir

Foto udara kondisi perairan di sekitar wilayah reklamasi di Teluk Jakarta, Kamis (21/4).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Foto udara kondisi perairan di sekitar wilayah reklamasi di Teluk Jakarta, Kamis (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai proyek reklamasi Teluk Jakarta bukan membentuk pulau baru, melainkan justru menambah wilayah pesisir di utara Jakarta.

"Dari apa yang kami lihat di 17 pulau ini, yang terjadi di pulau-pulau itu sebagian sudah tidak berupa pulau dan menyatu dengan daratan. Jadi, reklamasi bukannya pembuatan pulau, tapi penambahan wilayah pesisir," kata Susi seusai meninjau Pulau D proyek reklamasi Teluk Jakarta, Rabu (4/5).

Penambahan wilayah pesisir, lanjut Susi, seperti terjadi di pulau C dan D yang disebutnya telah menyatu menjadi satu daratan. Padahal, seharusnya ada jarak antarpulau sejauh 300 meter serta jarak dari daratan utama ke pulau reklamasi sejauh 300 meter.

"Kedalamannya juga harus sekitar delapan meter biar tidak mengganggu arus laut, untuk memastikan arus air biar tidak banyak berubah," katanya.

Susi menambahkan, sesuai dengan rapat koordinasi bersama pihak terkait, rencana pemerintah pada awalnya adalah membangun giant sea wall di Jakarta. "(Reklamasi) 17 pulau ini datang belakangan," ujarnya.

Namun, menurut Susi, lantaran proyek reklamasi sudah dilakukan, pemerintah tengah mengupayakan agar ada koreksi agar tidak menimbulkan dampak negatif. "Jadi intinya kami akan betulkan, kami koreksi. Negara punya aturan, kami tata sesuai tata ruang dan peruntukannya," katanya.

Susi menuturkan, reklamasi merupakan hal biasa yang terjadi di dunia. Namun, pemerintah harus mengatur dan memastikan jika reklamasi diperbolehkan, maka harus jelas prioritas peruntukannya.

"Kalau komersial, harus dipastikan tidak membuat degradasi lingkungan, tidak mengganggu pemangku kepentingan, lingkungan terintegrasi, terutama tentang arus laut, kehidupan biota laut, dan variasi ekosistem di sekitar wilayah reklamasi," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement