Rabu 04 May 2016 12:47 WIB

Jasa Marga Siapkan 25 Petugas di Setiap Gerbang Tol

Rep: C30/ Red: Achmad Syalaby
Petugas menawarkan kartu e-toll kepada pengguna jalan tol usai di laksanakanya Launching e-Payment Toll di Pintu Gerbang tol Jati Asih, Jakarta, Senin (21/3). (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/ Prayogi
Petugas menawarkan kartu e-toll kepada pengguna jalan tol usai di laksanakanya Launching e-Payment Toll di Pintu Gerbang tol Jati Asih, Jakarta, Senin (21/3). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasional PT Jasa Marga, Christiantio Prihambodo mengatakan mengerahkan 25 petugas yang akan berjaga di setiap pintu gerbang tol (GT). Hal ini dilakukan guna mengurai kemacetan yang kerap kali terjadi di pintu tol karena antrean karcis.

Christiantio mencontohkan di GT Cikarang Utama terdapat 11 Gardu dengan bagian depan 10 dan bagian belakang 3. Di bagian depan kata dia akan dibantu oleh 10 petugas yang akan menjemput bola dengan membagikan karcis kepada para pengemudi.

"Bagian depan nanti kami akan menerjunkan pengembalian tiket yang 10 (gerbang) tadi ditambah dengan 10 orang yang melakukan penjemput bola sehingga antrean bisa tersedot," ujar Christiantio di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (4/5).

Padahal kata dia sebelumnya pada kondisi normal tidak ada petugas yang berjaga. Para pengendara biasanya akan mengambil tiket sendiri di box yang sudah tersedia. "Normalnya Cikarang Utama otomatis mengebil tiket tidak ada petugas. Nah kita menurunkan orang tinggal di bagikan petugas," ujarnya.

Selama libur panjang weekend dan berbarengan dengan hari libur nasional (Isro Mi'roj dan kenaikan Isa Almasih) pihaknya akan mengerahkan 25 Petugas setiap harinya. Mereka akan dibagi dalam tiga shift selama 24 jam berjaga di GT. 

Dia juga menambahkan meski telah dipersiapkan segala cara untuk mengantisipasi kemacetan, namun antusiasme masyarakat yang hendak berlibur tidak dapat diprediksikan. Sehingga apabila terjadi lonjakan volume kendaraan di tiga jalur tersebut  pihaknya juga akan melakukan contra flow. 

"Kalau lajur sebelahnya arah Jakarta itu lebih sedikit maka bisa dilakukan //contra flow// dari kilometer 35 sampai kilometer 42," ujarnya.

 
 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement