REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku turut merasakan duka yang teramat mendalam atas kepergian Tutty Alawiyah. Ia berpendapat, Tutty merupakan sosok tokoh pendidik yang tidak mengenal rasa lelah, dan teguh mengangkat derajat umat.
"Beliau tokoh pendidik yang tidak pernah lelah, berkomitmen mengangkat derajat umat dan memberdayakan umat," kata Sandi, Rabu (4/4).
Ia menuturkan, belakangan ini memang sering berdiskusi dan meminta pendapat almarhumah, terutama mengenai masalah-masalah Jakarta. Selain itu, Sandi memang memiliki kedekatan dengan putra Tutty lantaran sesama pengusaha.
Tuty Alawiyah, lanjut Sandi, merupakan tokoh Betawi asli yang sangat memahami struktur Jakarta, sehingga banyak pelajaran yang diberikan. Ia mengenang sosok almarhumah yang menekankan pendidikan, sebagai bekal yang sangat penting bagi seorang Muslim.
Sandi berharap kepergiannya menginspirasi generasi penerus, agar mau memperjuangkan umat seperti yang dilakukan almarhum semasa hidup. Ia turut berdoa agar almarhum Tuty Alawiyah pergi dalam keadaan khusnul khatimah, dan diberikan tempat terbaik oleh Allah SWT.
Kabar duka kembali menimpa umat Islam di Indonesia. Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim, Tutty Alawiyah, meninggal dunia, Rabu (4/4) pagi.
(Baca Juga: Keluarga Tutty Alawiyah Minta Masyarakat Doakan Almarhumah)