REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut kewajiban pembayaran iuran Rp1 miliar bagi bakal calon Ketua Umum Golkar merupakan hal biasa.
"Dalam setiap Munas, Rapimnas itu ada kontribusi gotong-royong, dan hal itu tercantum di AD/ART. Iuran dan kontribusi, itu suatu hal yang biasa sebagai tiang demokrasi di alam demokrasi," ujar Airlangga seusai mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Umum Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu.
Airlangga mengaku akan membawa Golkar kembali menjadi agen pembangunan jika mendapat mandat sebagai ketua umum. Atas dasar itu, Airlangga siap menjadi ketua umum yang loyal terhadap pemerintahan Jokowi-JK. "Partai Golkar akan terus mendukung Jokowi-JK sampai 2019," ujar Airlangga.
Munaslub Partai Golkar akan digelar di Bali pada 15-17 Mei 2016 dengan masa pendaftaran bakal Calon Ketua Umum Golkar dibuka Selasa (3/5) hingga Rabu hari ini.
Para bakal calon Ketua Umum yang disebut akan maju antara lain, Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Hutomo Mandala Putra, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, dan Wati Amir.
Baca juga, Caketum Golkar Diminta Rela Setor Rp 1 Miliar.