REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kejahatan di dalam angkutan kota (angkot) di Depok kembali terjadi. Kali ini pelakunya anak jalanan bergaya punk.
Akibat teler pengaruh minuman keras, pria berdandan ala anak punk mencoba merampok seorang karyawati di kawasan flyover Universitas Indonesia (UI), Jalan Komjen M Yasin, Beji, Kota Depok, Selasa (3/5), malam.
Korban, Vika (18 tahun), yang mau pulang ke rumahnya di daerah Cimanggis menjadi korban perampokan saat dirinya sedang naik angkot. Tersangka, JS (17), dalam keadaan mabuk dan menusuk kepala korban dengan menggunakan taring babi hingga terluka.
"Pelaku mengancam korban lalu meminta dompet dan ponsel. Korban yang melawan langsung ditusuk pelaku menggunakan taring babi," ujar Kasatreskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho, di Mapolresta Depok, Rabu (4/5).
Teguh menerangkan, pelaku tidak lama tertangkap anggota buser yang dipimpin Kanit Buser AKP Eko di atas flyover UI setelah korban dalam keadaan terluka melapor ke SPKT polres. "Korban tersungkur akibat luka tusuk di bagian kepala. Sewaktu tasnya akan dirampas, korban sempat teriak minta tolong," katanya.
Berdasarkan keterangan pelaku ke petugas SPKT Polresta Depok, remaja putus sekolah SD ini mengaku tidak sadar ketika melancarkan aksinya. "Saya mabuk, Pak, tidak sadar. Ampun, Pak," katanya kepada penyidik.
Menurut Teguh, pelaku akan dikenakan Pasal 365 KUHP tentang perampokan, sedangkan korban sudah divisum untuk pelengkap barang bukti selain alat tusuk yang digunakan pelaku, yakni taring babi.
Kapolresta Depok Kombes Dwiyono menambahkan, pihaknya sudah kerap menertibkan anak-anak jalanan yang biasa mangkal di pinggir jalan, khususnya anak punk karena kerap berbuat onar.
"Banyak laporan warga keberadaan anak punk yang suka mengamen di simpangan jalan sepanjang Margonda sudah meresahkan. Anggota reskrim sudah diperintahkan untuk merazia anak jalanan untuk diberikan pembinaan," tutur Dwiyono.