Rabu 04 May 2016 23:13 WIB

Pemprov DKI Keberatan Atas Berita 'Demi Penggusuran, Pemprov DKI Rela Bakar Rumah Warga?'

 Warga melintas diantara puing sisa bangunan di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara , Selasa (5/3).(Republika/Tahta Aidilla)
Warga melintas diantara puing sisa bangunan di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara , Selasa (5/3).(Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta melayangkan surat keberatan terkait pemberitaan Republika.co.id berjudul 'Demi Penggusuran, Pemprov DKI Rela Bakar Rumah Warga?' pada tanggal 3 Mei 2016.

Dalam surat keberatannya bernomor 1014/-079.231 tertanggal 4 Mei 2016, Pemprov DKI menolak keras atas pemberitaan Republika.co.id. Berita tersebut dinilainya sepihak dan menimbulkan keresahan pada masyarakat.

Pemprov DKI dalam surat keberatan yang ditandatangani Kabiro Hukum Setda Provinsi DKI Jakarta, Yayan Yuhanah, tersebut juga menyebutkan kejadian kebakaran sebuah rumah di kawasan Luar Batang telah dijelaskan kronologisnya oleh Plt Walikota Jakarta Utara dan dimuat dalam berita Jakarta.Online.

Republika.co.id mengakui adanya kesalahan dalam penulisan judul tersebut dan secara terbuka memohon maaf. Atas kesalahan judul tersebut, sebelumnya pihak redaksi sudah melakukan revisi judul pada Selasa (3/5) petang.

Beritanya kemudian diganti dengan judul 'Dalam Sepuluh Hari, Warga Empat Kali Gagalkan Kebakaran Rumah di Luar Batang'.

Demikian jawaban Republika.co.id atas keberatan Pemprov DKI Jakarta terkait pemberitaan berjudul 'Demi Penggusuran, Pemprov DKI Rela Bakar Rumah Warga?' 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement