REPUBLIKA.CO.ID, PARIGI — Gubernur Gorontalo Rusli Habibie serta 100-an orang rombongannya, melakukan perjalanan menjelajahi jalan darat sepanjang pesisir Teluk Tomini dari Kota Gorontalo sampai Luwuk, Kabupaten Banggi Sulawesi Tengah. Perjalanan ini dilakukan tak kurang dari empat hari.
Gubernur Rusli Habibie menjelaskan bahwa pejalanan darat sepanjang sekitar 1.500 kilometer ini merupakan wujud komitmen bersama tiga gubernur di Teluk Tomini yakni Sulut, Gorontalo, dan Sulteng untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Ini rencana lama saya yang baru terwujud dimana kami bertiga gubernur Sulut, Gorontalo dan Sulteng memiliki komitmen tidak tertulis untuk membantu dan memperhatikan secara khusus pemberdayaan masyarakat di sepanjang pesisir Teluk Tomini," ujarnya sebelum meninggalkan eks lokasi Sail Tomini di Parigi untuk melanjutkan perjalanan ke Poso, Kamis (5/5).
Gubernur yang mengemudikan sendiri mobil Jeep Hammer DM 1 RH didamping istrinya sebagai pengemudi cadangan. Mereka diikuti 100-an staf yang terdiri atas sejumlah kepala dinas serta puluhan anggota perkumpulan pencinta mobil jeep di Gorontalo (Go-Jeep).
Rombongan yang menggunakan puluhan mobil yang umumnya jenis jeep dan Toyota Hardtop itu berangkat dari Gorontalo Rabu (4/5) pagi dan tiba di Parigi Rabu petang. Mereka lalu menginap di lokasi puncak acara Sail Tomini 2015 di Dusun Kayubura, Kecamatan Pelawa Baru, Kabupaten Parigi Moutong.
Pada Rabu malam, gubernur dan rombongan bertatap muka dengan ratusan warga Gorontalo yang tinggal di Parigi Moutong yang tergabug dalam Keruknan Keluarga Gorontalo Indonesia (KKGI) parigi Moutong. Pada pertemuan itu, gubernur menjanjikan membantu satu buah mobil ambulans untuk kepentingan KKGI setempat serta akan menyediakan lahan pemakaman khusus warga KKGI bila tersedia lahan dan sesuai dengan tata kota setempat.
Menurut Rusli, selama empat hari penjelajahan yang dilakukannya, ia akan menyapa warga Gorontalo yang ada di Ampana, Kabupaten Tojo Unauna dan Luwuk, Kabupaten Banggai, sebelum kembali ke Gorontalo pada Sabtu (7/5) mendatang.
"Setiap pantai di Teluk Tomini ini psti ada orang Mndo-nya, orang Gorontalo dan orang Sulawesi Tengah dan anak bangsa lainnya dari berbagai daerah. Mereka semua harus diperhatikan, diberdayakan dan dibantu agar hidup lebih sejahtera dengan memanfaatkan potensi di teluk yang kaya dengan sumber daya alam baik perikanan, pariwisata maupun pertambangan ini," ujarnya.