REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi Muda Partai Golkar mengapresiasi kandidat pasangan calon ketua dan wakil ketua umum Golkar Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo. Mereka menyatakan tidak akan membayar biaya pendaftaran Rp 1 miliar karena merasa itu bukan kewajiban orang per orang kader untuk menanggung biaya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
"Apresiasi pertama saya sampaikan karena sebagai seorang kader calon pemimpin partai, Syahrul dan Indra berani tampil beda dengan kandidat lain yang diam dan bahkan ada yang menyatakan pasrah dan ikut saja kebijakan panitia," ujar inisator Generasi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. Padahal, kata dia, kebijakan panitia belum tentu semuanya baik untuk partai.
Apresiasi kedua, alasan yang dikemukakan Syahrul dan Indra juga dalam rangka tetap menjaga tradisi mengedepankan visi dan gagasan di setiap kompetisi di dalam partai. Doli berharap pasangan tersebut tidak diam begitu saja jika akhirnya digugurkan sebagai kandidat calon karena alasan tidak setor. "Karena kriteria itu sesungguhnya tidak ada diatur di dalam AD/ART partai," kata Doli.
Pendaftaran bakal calon (balon) Ketua Umum Partai Golkar telah ditutup oleh Steering Committee (SC) pada Rabu 4 Mei 2016 pukul 23.00 WIB. Tercatat, ada delapan kader partai yang telah mendaftarkan diri. Mereka adalah Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Setya Novanto, Ade Komarudin, Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, Indra Bambang Utoyo, dan Priyo Budi Santoso.