REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Dua kota di negara bagian Queensland, Australia akan menjadi lokasi latihan bagi 14 ribu personel militer Singapura, demikian dilaporkan kantor berita AAP, Jumat (6/5).
Townsville dan Rockhampton, dua kota destinasi pelatihan militer Singapura di Australia, akan menerima suntikan dana sebanyak 2,25 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 22,3 triliun untuk membiayai pengembangan berbagai fasilitas militer di sana.
Dana itu semua berasal dari Singapura, yang memang sangat kekurangan lahan untuk lokasi latihan militer. Dengan biaya yang disepakati, 14 ribu tentara Singapura akan mendapat pelatihan militer selama 18 pekan. Jumlah peserta latihan militer jauh lebih besar daripada kondisi tahun ini yakni 6.000 personel.
Program latihan militer ini merupakan bagian dari perluasan kerjasama strategis sektor pertahanan antara Australia dan negara kota Singapura, sebagaimana dikutip dari harian The Australian dan jaringan media Fairfax.
Mantan menteri perdagangan yang juga perunding utama di kabinet Perdana Menteri Malcolm Turnbull, Andrew Robb, menyatakan program pelatihan militer ini membuat kerjasama antara dua negara semakin erat dan hampir setara dengan kerja sama Australia dengan Selandia Baru.
Menteri Perdagangan Steven Ciobo juga menegaskan kesepakatan bidang militer ini juga meluas ke berbagai bidang dan bakal meningkatkan kesempatan bagi ekspor jasa lewat pengurangan hambatan perdagangan dua negara.
"Australia bakal mendapat akses yang sangat besar di pasar Singapura," kata Ciobo. Saat ini Singapura merupakan mitra dagang dan penanam modal terbesar kelima terbesar di Australia.