REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto mengimbau masyarakat untuk mewaspadai praktik penipuan berkedok perekrutan calon pegawai PT KAI.
"Dalam beberapa hari terakhir, telah beredar luas 'broadcast message' melalui berbagai media sosial dan aplikasi perpesanan tentang perekrutan yang mengatasnamakan PT KAI," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Surono di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat.
Dalam pesan yang telah tersebar luas itu, disebutkan perekrutan dibuka untuk posisi administrasi, tenaga operasional, pemeliharaan sarana dan prasarana, operator mesin perawat jalan rel, serta calon masinis dengan tawaran penghasilan berkisar Rp 3,3 juta hingga Rp8,8 juta per bulan dan uang makan serta transportasi sebesar Rp47 ribu per hari.
Dalam pengumuman perekrutan pegawai PT KAI itu, disebutkan para pelamar kerja yang berminat dapat mendaftar dengan cara mengirimkan berkas lamaran meliputi surat lamaran, daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah, transkrip, dan kartu tanda penduduk, serta pasfoto 4 x 6 melalui surat elektronik ke alamat [email protected].
"Menanggapi pengumuman perekrutan calon pegawai yang mengatasnamakan PT KAI tersebut, PT KAI dengan tegas menyatakan informasi tersebut palsu. Segala tahapan perekrutan resmi PT KAI, mulai dari pengumuman hingga pengiriman berkas hanya dilakukan melalui 'website' resmi PT KAI, yakni rekrut.kereta-api.co.id," katanya.
Menurut dia, setiap pelaksanaan perekrutan pegawai yang dilakukan oleh PT KAI juga tidak dikenai biaya apa pun, termasuk uang muka, uang tanda jadi, atau segala jenis biaya lainnnya.
Oleh karena itu, manajemen PT KAI mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap segala upaya penipuan dengan modus penerimaan pegawai.
Baca juga, Libur Panjang, Tiket Kereta Api di Sumut Ludes Terjual.