Jumat 06 May 2016 15:43 WIB

Riau Masih Alami Pemadaman Listrik Bergilir

Red: Nur Aini
Listrik Padam (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Listrik Padam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menyatakan, hingga kini masih terjadi pemadaman bergilir terutama saat beban puncak atau malam hari di Provinsi Riau karena penurunan kapasitas mesin pembangkit di provinsi tetangga.

Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri, Dwi Suryo Abdullah mengaku, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena pasokan listrik di daerah tersebut mengandalkan dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan.

"Dalam satu bulan terakhir terutama April sampai sekarang, pasokan listrik di sistem interkoneksi Pulau Sumatera mengalami penurunan. Hal ini disebabkan beberapa mesin pembangit di Sumatera Selatan dan Sumatera Utara terganggu," katanya di Pekanbaru, Jumat (6/5).

Ia berujar, penurunan pasokan listrik di Riau saat beban puncak atau pukul 18.00 Wib hingga jam 22.00 Wib di April lalu mencapai 100 Mega Watt, tapi kini tinggal sekitar 25 sampai 30 Mega Watt. Wilayah Pekanbaru dan sekitarnya masih merasakan pemadaman bergilir hingga saat ini. Lazimnya pemadaman dilakukan malam hari dengan durasi bisa mencapai dua jam. "Mau bagaimana lagi, kondisi pasokan listrik di Riau saja kita masih mengandalkan jaringan interkoneksi. Kalau dilihat 25 hingga 30 Mega Watt memang cukup besar. Tapi itu faktanya saat beban puncak," kata Dwi.

Sejumlah warga di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, mengeluhkan pemadaman listrik yang hampir terjadi setiap malam yang dilakukan oleh PT PLN setempat. "Tidak tahu penyebabnya, tapi PLN kerap kali melakukan pemadaman dan hampir setiap malam hal itu terjadi," kata warga Jalan Pramuka Kecamatan Bengkalis, Maryam.

Menurut dia, seringnya terjadi pemadaman mendadak, sementara tagihan listrik dengan meter pintar tersebut semakin meninggi dan pulsa listriknya cepat habis. "Jika sebelumya pulsa biasa di isi dan dapat digunakan dengan waktu lumayan lama. Sekarang karena sering mati lampu, ya jadi cepat habis. Lagi pula khawatir kami dengan barang elektronik yang digunakan, karena sering mati lampu. Takut semuanya rusak," katanya.

Anton (51 tahun), pelanggan PLN Area Pekanbaru mempertanyakan kenapa banyak masyarakat di daerah tersebut tidak tahu berlakunya pemadaman listrik secara bergilir. Bahkan pemadaman listrik yang dia rasakan sampai dua kali dalam sehari. "Pemadaman listrik seperti minum obat saja. Malam sudah padam, pagi lagi atau sebaliknya, siang padam, malam padam lagi," ujarnya.

Baca juga: 13 Titik Panas Terdeteksi di Riau

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement