Jumat 06 May 2016 16:31 WIB

Dompet Dhuafa Serukan Lembaga Kemanusiaan Bergerak untuk Aleppo

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Achmad Syalaby
  Presdir Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Presdir Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa menyerukan kepedulian atas krisis kemanusiaan akibat konflik yang terjadi di Allepo, Suriah. Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini mengatakan, bencana kemanusiaan di dunia, apapun penyebabnya, harus menggerakkan kita untuk membantu mengatasinya.

"Kondisi korban konflik dan peperangan di Aleppo sudah sangat memilukan, dunia harus bergerak untuk menyelamatkan nyawa-nyawa manusia yang ada di sana,” kata Ahmad di Jakarta, baru-baru ini. 

Menurut dia, jika publik tidak terjun membantu, maka dunia akan menjadi saksi bisu terhadap penghilangan nyawa massal yang terjadi di Aleppo. Sebab itu, Ahmad menyerukan pula berbagai lembaga kemanusiaan dan lembaga zakat untuk bersama-sama bergerak. "Mari kita bergerak bersama agar korban tidak terus berjatuhan,” kata dia.

Serangan brutal di Kota Aleppo yang berlangsung selama beberapa hari setidaknya telah menelan 200 korban tewas. Sebanyak 12 ribu keluarga terjebak dan terputus dari akses akomodasi. Diperkirakan ada 350 ribu sampai 400 ribu orang terperangkap di wilayah yang dikepung pemberontak di Aleppo. Padahal, dulu kota itu berpopulasi 2 juta orang.

Krisis kemanusiaan yang terjadi telah mengusik rasa kemanusiaan. Para warga yang terjebak di Aleppo kini membutuhkan berbagai bantuan logistik seperti makanan, minuman, obat-obatan, dan tempat tinggal.

Tak pernah ada yang menyangka Suriah akan jadi seperti sekarang ini. Negara ini dulunya adalah penampung derita ratusan ribu pengungsi Palestina. Puluhan tahun sudah korban konflik perang Palestina Israel tinggal di beberapa kota di Suriah berbaur dengan warga setempat. Siapa sangka hari ini berbalik situasinya, jutaan warga Suriah mengungsi ke negara lain mencari aman dan kehidupan yang layak.

"Hari ini mereka lebih membutuhkan hati kita sebagai sesama manusia dibanding nalar terhadap peta konfliknya. Atas nama kemanusiaan, mereka membutuhkan bantuan kita,” ujar Ahmad.

Dalam beberapa krisis kemanusiaan yang terjadi di Suriah sebelumnya, Dompet Dhuafa turut hadir dan memberikan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Suriah yang berada di perbatasan Suriah dan Turki melalui mitra-mitra lokal. Saat itu, Dompet Dhuafa mengirimkan bantuan berupa pangan, obat-obatan, perlengkapan bayi, dan kebutuhan mendesak lainnya, terutama bagi anak-anak dan para kelompok lanjut usia (lansia). 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement