REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung mengidentifikasi jenazah korban pembunuhan yang ditemukan di perkebunan Ketuyung Desa Kelabat Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat pada Rabu (4/5), lalu.
"Dari hasil identifikasi jenazah tersebut laki-laki atas nama Latif alias Sasen alias Afun (57 tahun). Kami menemukan 13 luka bacokan benda tajam, dan jari tengah yang terputus," kata Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Abdul Mun'im di Pangkalpinan, Jumat (6/5).
Ia mengatakan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), hasil sementara jenazah tersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Namun untuk membuktikan itu, pihaknya melaksanakan visum luar.
Dalam olah TKP tersebut, pihaknya juga menemukan 11 barang bukti petunjuk, ditambah jari tengah milik korban yang putus akibat sabetan benda tajam. Kesemua petunjuk itu dianggap membantu mengungkap kasus pembunuhan itu.
"Selain itu, tim identifikasi juga menemukan bercak darah yang tertempel pada daun serta ranting di antara sepeda motor korban yang terletak berdekatan dengan jenazah yang berada di tepi jurang," katanya pula.
Berdasarkan jejak bercak darah tersebut, pihaknya memperkirakan korban sempat melarikan diri sebelum dihabisi oleh pelaku yang identitasnya masih dalam penyelidikan kepolisian.
Ia mengatakan, dari keterangan istri korban Atik, saat hendak mendatangi kebun milik korban di Dusun Jampan Desa Kelabat untuk membawa makan siang. Namun sebelum sampai dirinya melihat sepeda motor korban sudah tergeletak di pinggir jalan setapak menuju kebun.
"Tetapi istrinya tidak menemukan korban, kemudian dia kembali lagi ke dusun untuk memberi kabar kepada warga sekitar untuk mencari keberadaan suaminya. Akhirnya korban ditemukan di pingir jurang berjarak sekitar tujuh meter dari lokasi sepeda motor korban," ujarnya.