REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Angin kencang kembali melanda Kabupaten Sleman, DIY. Tidak tanggung-tanggung, kali ini aktivitas alam tersebut terjadi di 55 titik daerah setempat.
Akibatnya, bangunan rumah maupun kandang hewan rusak. Selain itu, banyak pepohonan yang tumbang.
"Angin kencang tadi siang tersebar di berbagai kecamatan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Julisetiono Dwi Wasito usai mendata seluruh kejadian, Jumat (6/5).
Menurutnya, ada lima kecamatan yang terkena fenomena alam tersebut. Antara lain Kecamatan Seyegan tiga titik, Sleman dua titik, Mlati sebanyak 47 titik, Godean dua titik, dan Gamping satu titik kejadian.
Namun hingga kini BPBD belum bisa memastikan jumlah kerugian akibat bencana tersebut karena masih dihitung. Sementara itu, giat pengondisian bencana di Desa Sumberadi Kecamatan Mlati dihentikan untuk beberapa saat.
"Kami rencananya akan melangsungkan rapat koordinasi bersama pemerintah desa, relawan, dan masyarakat," kata Juli.
Ia menyampaikan, peristiwa angin kencang terjadi sekitar pukul 14.30. Kala itu curah hujan yang turun tidak begitu deras, namun diiringi suara gemuruh dan angin yang sangat kencang. Sebenarnya, peristiwa tersebut terjadi tidak lebih dari satu jam.