REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Musim liburan panjang ternyata tidak berbuah manis bagi penikmat kawasan wisata pantai. Para pengunjung beberapa tempat kawasan wisata pantai di sepanjang Teluk Lampung resah dengan beredarnya berita sejumlah buaya merebak di pantai tersebut.
Para pengunjung yang ingin berlibur menikmati pantai di kawasan Kota Bandar Lampung, Pesawaran dan Tanggamus, berpikir ulang untuk berwisata ke pantai tersebut, Sabtu (7/5). Berita beredarnya buaya yang merebak di kawasan pantai Teluk Lampung membuat resah pengunjung yang biasa menghabiskan waktu seharian di pantai.
“Ya, kami terpaksa berpikir ulang mau ke pantai, soalnya khawatir kalau memang buayanya ada di pantai. Kami memilih berlibur dalam kota saja,” kata Wandi, salah seorang warga Kota Bandar Lampung, yang berniat berlibur di Pantai Mutun.
Pengunjung lainnya juga telah mengetahui berita merebaknya buaya di Teluk Lampung mulai dari pantai di kawasan Kota Bandar Lampung. Warga yang berniat mengisi liburan dengan menikmati udara sejuk dan gelombang laut di pantai menjadi khawatir dengan buaya tersebut.
“Kami urungkan dulu ke pantai, daripada kejadian,” ujar Desi, warga kota Bandar Lampung lainnya.
Kapolda Lampung, Brigjen Pol Ike Edwin telah menginstruksikan Ditpolair menyisir kawasan Teluk Lampung untuk menemukan buaya tersebut, yang dinilai telah meneror warga di sepanjang pantai Lampung.
Menurut dia, pihaknya membantu Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung menangani masalah tersebut. Anggota Ditsapolair turun ke laut menyisir kawasan tersebut dengan cara menyisir pantai untuk melacak keberadaan buaya yang meresahkan warga.