Sabtu 07 May 2016 16:03 WIB

Polisi Minta Jatah Diskon Karaoke Makan Korban, Ini Kondisinya

Polisi mabuk tembak warga tak bersalah.
Polisi mabuk tembak warga tak bersalah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala Polresta Bekasi Kota Kombes Pol Heri Sumarji memastikan kondisi Ade Dermawan (35) tidak terluka parah pascaterkena tembakan dari senjata api milik oknum Brimob Andre Hehanusa, Jumat (6/5) dini hari.

"Tidak terlalu serius, peluru yang dipakai pelaku pada senjata Revolvernya itu hanya peluru karet yang melukai kaki korban," katanya di Bekasi, Sabtu.

Menurut dia, warga Kampung Kajuhafa RT05/RW01, Babakan Lor, Cikadal Pandeglang, Banten, itu saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur. "Saat ini korban masih dirawat intensif di RS Mitra Cibubur. Dan kondisinya juga sudah lebih baik," katanya.

Menurut dia, polisi telah memeriksa sejumlah saksi mata kejadian tersebut untuk menuntaskan kasus itu. "Saat ini pelakunya masih dalam pemeriksaan di Propam Kesatuan Brimob Kelapa Dua sambil kita memeriksa keterangan dari para saksi," katanya.

Kasus penembakan itu bermula saat pelaku tidak terima dengan besaran tagihan biaya karaoke 'Kara' yang beralamat di Ruko Time Square Jalan raya Alternatif Cibubur, Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi.

Pihak manajemen menagih biaya karaoke pelaku bersama tiga rekannya sebesar Rp3.678.000 berikut minuman. Andre pun meminta tagihannya didiskon dengan memanfaatkan profesinya sebagai seorang polisi. Namun diskon yang diberikan pihak manajemen sebesar Rp500 ribu dirasa terlalu kecil dan membuatnya marah.

Dalam keadaan mabuk, pelaku menodongkan senjata api jenis revolver kepada petugas kasir, namun senjata itu jatuh ke lantai. Kasus itu masih dalam penanganan Polresta Bekasi Kota.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement