Sabtu 07 May 2016 18:13 WIB

Pendidikan Pranikah Penting Bagi Perlindungan Anak

Mensos sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa usai doa bersama 2000 anak yatim, Malang, Jumat (25/3)
Foto: Kemensos
Mensos sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa usai doa bersama 2000 anak yatim, Malang, Jumat (25/3)

REPUBLIKA.CO.ID,PEMALANG -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya pendidikan pranikah bagi pasangan sebagai bentuk perlindungan terhadap anak.

"Sekarang menjadi penting memberikan pendidikan pranikah agar tiap-tiap orang tua mengetahui apakah hak-hak dan kewajibannya serta hak-hak dan kewajiban anak," kata Khofifah di Pemalang, Sabtu.

Pendidikan pranikah, lanjut dia, diperlukan agar pasangan suami istri yang memutuskan untuk memiliki anak memahami bahwa ada keterampilan yang dibutuhkan dalam mengasuh buah hati.

"Orang tua harus mempunyai keterampilan dalam hal mengasuh, mendidik, dan membimbing anak," tegas Khofifah.

Mensos mencontohkan sejumlah kasus kekerasan terhadap anak yang bahkan dilakukan oleh orang tuanya sendiri.

Selain itu, dia juga mengambil contoh kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak akibat kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak.

Khofifah juga mengingatkan pada para orang tua mengenai UU Perlindungan Anak yang menempatkan kewajiban perlindungan terhadap anak paling utama dilakukan oleh orang tua.

"Dalam UU Perlindungan Anak, tanggung jawab utama memberikan perlindungan terhadap anak adalah orang tua," katanya.

Selain itu, Khofifah juga mengimbau para orang tua agar mengawal anak-anaknya dari konten-konten pornografi yang dapat menyebabkan tindakan kekerasan seksual kepada orang lain.

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement