REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pelatih Leicester, Claudio Ranieri memberikan peringatan keras kepada para pemainnya jelang laga bentrok menghadapi Everton di King Power Stadium, Sabtu, (7/5) pukul. 23.30 WIB. The Tinkerman mengancam akan membunuh para pemainnya apabila performa mereka menurun akibat terbuai dengan pesta kemenangan gelar Liga Inggris tengah pekan.
The Foxes sukses mengunci gelar juara Liga Primer musim ini setelah Tottenham Hotspur gagal meraih kemenangan atas Chelsea tengah pekan kemarin. Hasil tersebut membuat penggawa Leicester pun lantas menyambut dengan selebrasi dan pesta pora luar biasa. Kondisi ini membuat pelatih Claudio Ranieri khawatir dengan performa anak asuhnya.
Eks pelatih Valencia itu tak ingin para pemainnya mabuk dan terbuai dalam euforia pesta kemenangan, karena pertandingan masih belum berakhir.
Oleh karena itu, pelatih asal Italia ini memberikan ultimatum keras jelang timnya menghadapi Everton di stadion King Power malam nanti WIB. Pasalnya, kemenangan atas Everton tentunya akan melengkapi pesta kemenangan mereka di para pendukung setia The Foxes.
"Saya akan membunuh mereka dengan tangan saya sendiri, jika mereka kalah nanti. Tentu saja mereka boleh menikmati perayaan karena itu adalah prestasi besar. Tapi saya akan lebih senang jika mereka tetap fokus dalam pertandingan melawan Everton," terang Ranieri dilansir Mirror.
Ultimatum yang diberikan Ranieri kali ini adalah untuk mengingatkan para pemainnya agar kekalahan yang diperoleh timnya pada laga terakhir saat mereka memastikan diri promosi ke Liga Primer tiga musim lalu. Saat itu Leicester dikalahkan 4-1 oleh Brighton di hadapan pendukung mereka sendiri setelah melakoni 21 pertandingan tanpa kekalahan.