REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Rencana revitalisasi Situs Arkeologi Bukit Siguntang yang terletak di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang segera terealisasi. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan (Sumsel) Irene Camelyn menjelaskan, revitalisasi kawasan Bukit Siguntang akan mendapat bantuan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera).
“Kementerian PU Pera akan membantu dana sebesar Rp 8,5 miliar untuk merevitalisasi 80 persen dari lay out situs arkeologi tersebut. Revitalisasi bertujuan mengembalikan fungsi awal Bukit Siguntang seperti dahulu kala,” kata Irene Camelyn, di Palembang, Sabtu (7/5).
Untuk melakukan revitaisasi kawasan Bukit Siguntang, Disbudpar Sumsel menurut Irene, telah melakukan diskusi dan pembahasan dengan arkeolog, sejarawan dan budayawan tentang konsep Bukit Siguntang ke depan melalui revitalisasi.
“Dengan revitalisasi situs arekologi Bukit Siguntang bagi wisatawan yang datang ke sana bisa melihat bagaimana perkembangan dan sejarah Sumatera Selatan,” kata Irene.
Mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sumsel menjelaskan, revitalisasi Bukit Siguntang akan dilaksanakan selama dua tahun. Revitalisasi dan pemugaran bangunan yang ada akan dimulai dari pintu depan, penataan zona inti (makam) Putri Kembang Dadar dan Putri Rambut Selako hingga penataan pohon atau tanaman.
“Di areal Bukit Siguntang juga akan dilengkapi dengan panggung teater berukuran besar dan sedang yang akan menjadi tempat pertunjukan berbagai kesenian dan kebudayaan Sumatera Selatan. Juga akan ada pusat informasi yang akan memberikan panduan kepada pengunjung,” katanya.
Menurut Kepala Disbudpar Sumsel, dari ide awal di kawasan Bukit Siguntang akan ada kolam besar dan arca Budha setinggi tiga meter. “Untuk arca Buddha akan kita kembalikan Buddha Sakyamuni yang ada di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II ke Bukit Siguntang. Setelah revitalisasi selesai, kawasan arkeologi ini akan menjadi museum terbuka dan field trip. Ada kisah dan cerita yang akan diangkat yang akan menjadi magnet bagi para wisatawan yang datang,” kata Irene.