Ahad 08 May 2016 09:29 WIB

Kim Jong Un: Korut tak akan Gunakan Nuklir Kecuali Terancam

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
 Pemimpin Korut, Kim Jong-un saat menyaksikan uji coba peluncuran peluru kendali dari kapal selam.  (Reuters/KCNA)
Pemimpin Korut, Kim Jong-un saat menyaksikan uji coba peluncuran peluru kendali dari kapal selam. (Reuters/KCNA)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengatakan negaranya tak akan menggunakan senjata nuklir kecuali kedaulatannya dilanggar oleh orang lain dengan senjata nuklir. Ia juga menyatakan negaranya bersedia menormalkan hubungan dengan negara-negara yang telah memusuhinya.

Kantor berita KCNA memberitakan, dalam sebuah laporan kepada kongres Partai Buruh (WPK) pada Jumat (6/5), Kim mengatakan Korut akan setia memenuhi kewajibannya untuk non-proliferasi nuklir dan berusaha mengakhiri pengembangan nuklir di dunia.

Kongres pertama setelah 36 tahun itu dimulai dengan banyak kemeriahan di tengah antisipasi pemerintah Korea Selatan (Korsel) bahwa Utara akan mengkonsolidasi kekuasaan.

"Sebagai negara senjata nuklir yang bertanggung jawab, Republik kita tidak akan menggunakan senjata nuklir kecuali kedaulatannya diganggu oleh pasukan musuh agresif dengan nuklir," kata KCNA mengutip Kim.

Kim menambahkan, Korut akan setia memenuhi kewajiban mereka untuk non-proliferasi dan berusaha melakukan denuklirisasi global. WPK dan Pemerintah Korut menurutnya juga akan meningkatkan dan menormalkan hubungan dengan negara-negara yang menghormati kedaulatan Korut, meski mereka telah memusuhi Korut di masa lalu.

Kim juga menyerukan memperbaiki hubungan dengan rival Selatannya dengan menghilangkan kesalahpahaman dan ketidakpercayaan. Ini kembali disampaikan meskipun ia telah membuat usulan serupa di masa lalu.

Kim juga menambahkan negaranya harus terus membangun dan meluncurkan satelit. Selama ini hal tersebut dilihat Amerika Serikat dan Korsel sebagai pengujian samaran untuk rudal jarak jauh.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement