Ahad 08 May 2016 13:56 WIB

Ahok tak Ingin Peristiwa yang Menimpa YY Terjadi di Jakarta

Rep: C21/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak ingin kasus pemerkosaan serta pembunuhan terhadap YY (14), sisiwi SMP di Bengkulu, terjadi di DKI Jakarta. Oleh karena itu, ia berharap semua masyarakat Jakarta saling peduli satu sama lainnya.

"Salah satu wujudnya makannya kita membangun RPTRA," ujarnya, Ahad (8/5).

Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur ini menuturkan masyarakat DKI Jakarta juga dapat memanfaatkan aplikasi Qlue untuk melaporkan jika adanya hal yang mencurigakan dan dianggap berbahaya.

Seperti misalkan seorang warga DKI Jakarta dapat melewati jalan-jalan yang tidak rawan kriminalitas. Selain itu, jika merasa waswas warga Jakarta dapat segera melaporkannya melalui Qlue.

"Sehingga nanti Qlue akan kirim Satpol PP supaya kita bisa lihat, daerah mana yang agak kelihatannya orang takut. Nah itu yang penting," katanya.

Ahok menambahkan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan. Karena itu, pemerintah provinsi (pemprov) DKI banyak membangun tempat seperti RPTRA.

"Termasuk memang kawasan-kawasan  yang agak padat itu kita memang benahi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement