Ahad 08 May 2016 15:27 WIB

Menpora Tunggu Respons Pemilik Suara untuk Cabut SK Pembekuan PSSI

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Bonus Medali SeaGames. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan sambutan sebelum penyerahan bonus peraih medali di SEA Games 2015 Singapura di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (9/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Bonus Medali SeaGames. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan sambutan sebelum penyerahan bonus peraih medali di SEA Games 2015 Singapura di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi belum mencabut Surat Keputusan (SK) Pembekuan PSSI. Hal itu sengaja dilakukan oleh Imam, karena dia masih ingin menunggu respon dari FIFA, terutama para pemilik suara (voters).

Imam menyatakan akan memberikan keputusan soal pencabutan SK pembekuan PSSI dalam beberapa hari ke depan. 

Imam belum bisa memberikan gambaran peluang dicabut atau tidaknya SK bernomor 01307 itu. Dia masih ingin melihat situasi yang terjadi di internal PSSI, setelah voters mengajukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum PSSI yang baru. Menurutnya hal itu menjadi kesempatan untuk mereformasi induk sepak bola secara total.

"Kita lihat beberapa hari ke depan. Kami masih ingin melihat respons dari berbagai pihak, FIFA terutama voter," ujar Imam Nahrawi disela-sela menghadiri acara Nusantara Mengaji di Pondok Pesantren AL-Falah di Banjarbaru, Sabtu (7/5) malam.

Sebelumnya, 21 orang yang mengklaim sebagai perwakilan dari kelompok 85, yang berstatus sebagai voters mendatangi kantor PSSI.  

Kelompok 85 itu dipimpin oleh manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. Bahkan kelompok 85 itu meminta agar KLB dilakukan sebelum kongres tahunan FIFA di Meksiko.

Dalam pertemuannya Kelompok 85 menyerahkan surat pernyataan beberapa voters. Dalam surat pernyataan itu voters mendesak segera mencari pengganti La Nyalla Mattalitti.

Selain itu, mereka juga ingin jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI hasil KLB Surabaya April 2015 lalu diganti. Konflik antara PSSI dan Menpora Imam Nahrawi dituding sebagai penyebab mandulnya kegiatan sepak bola nasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement