Ahad 08 May 2016 22:22 WIB

Gencatan Senjata Aleppo Diperpanjang, Penduduk Pulang

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Asap mengepul di antara gedung di Distrik Salah Edinne, Aleppo, Suriah, setelah tentara pemerintah terlibat adu tembak dengan gerilyawan.
Foto: Reuters/Zohra Bensemra
Asap mengepul di antara gedung di Distrik Salah Edinne, Aleppo, Suriah, setelah tentara pemerintah terlibat adu tembak dengan gerilyawan.

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Sejumlah penduduk kembali ke rumah dan sekolah kembali dibuka di distrik yang dikendalikan pemberontak, Aleppo, Sabtu (8/5).

Kantor berita AFP melaporkan gencatan senjata diperpanjang selama 72 jam di medan pertempuran tersebut.

Lebih dari 300 warga sipil tewas dalam dua pekan pertempuran Aleppo. Pasukan rezim menghujani area pemberontak dengan serangan udara hingga sebagian besar area penting hancur.

AFP melaporkan pada Sabtu, penduduk kembali ke area Aleppo bagian timur. "Saya memutuskan pulang setelah beberapa keluarga mengatakan kondisi sudah tenang," kata ayah beranam enam, Abu Mohammed.

Sekolah pun kembali dibuka pada Sabtu setelah tutup selama lebih dari dua pekan. "Ada banyak sekali bom sehingga orang tua kami tidak mengizinkan sekolah," kata seorang anak pada AFP.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan gencatan senjata diperpanjang untuk mencegah kondisi semakin buruk.

"Gencatan senjata di provinsi Latakia dan Aleppo telah diperpanjang sejak 7 Mei pukul 00.01 waktu setempat selama 72 jam," kata kementerian dalam pernyataan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement