Senin 09 May 2016 12:47 WIB

Satpol PP Bubarkan Aksi Corat-Coret Seragam Siswa

Sejumlah pelajar mencorat-coret baju seragam sekolah mereka seusai mengikuti Ujian Nasional tingkat SMK di Depok, Jawa Barat, Kamis (7/4).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah pelajar mencorat-coret baju seragam sekolah mereka seusai mengikuti Ujian Nasional tingkat SMK di Depok, Jawa Barat, Kamis (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pamekasan, Jawa Timur, membubarkan aksi corat-coret baju seragam siswa SMA dan yang sederajat yang digelar sekelompok siswa di depan kantor pemkab setempat, Senin.

Pembubaran aksi ini dipimpin langsung oleh Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol-PP Pamekasan Yusuf Wibiseno.

"Ayo bubar, jangan corat-coret baju seperti itu," kata Yusuf.

Puluhan orang siswa dengan baju seragam warna putih dicat terlihat berkumpul di depan kantor pemkab di Jalan Kabupaten Pamekasan. Tidak hanya mengecat baju seragam, para siswa ini juga ada yang mengecat rambut.

Hendri, salah seorang siswa dari salah satu SMA di Pamekasan menyatakan, aksi yang dilakukan dirinya bersama teman-temannya itu sebagai bentuk luapan kegembiraan, karena lulus ujian nasional.

"Kan cuma sekali seumur hidup mas, apa salahnya jika kami meluapkan kegembiraan seperti ini. Toh seragam ini tidak akan digunakan lagi," katanya.

Aksi corat-coret baju seragam sekolah mewarnai perayaan kelulusan siswa tingkat SMA dan sederajat sejak Sabtu (7/5), meski Dinas Pendidikan (Disdik) setempat telah menginstruksikan agar pihak sekolah melarang jenis kegiatan yang dinilai hura-hura itu.

Hendri dan siswa lainnya mengakui ada imbauan dari pihak sekolah agar tidak melakukan aksi corat-coret seragam sekolah.

Sebelumnya pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Pamekasan Moh Tarsun menjelaskan, siswa yang diketahui menggelar aksi hura-hura seperti corak-coret seragam sekolah dan melakukan konvoi di jalan raya akan diberi sanksi.

"Sanksinya bisa dilakukan dengan menahan ijazah kelulusan atau bentuk sanksi lainnya yang bisa memberikan efek jera," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement