REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasokan air bersih ke wilayah Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, dikabarkan dihentikan. Namun, perwakilan sekaligus Sekretaris Masjid Luar Batang Mansur Amin mengklaim pasokan air bersih masih mengalir ke wilayahnya.
Namun, kata dia, pasokan air bersih tersebut tidak mengalir setiap saat, tetapi ditentukan melalui waktu tertentu. "Tidak setiap saat, kadang siang, sore, atau tengah malam," kata Mansur, di Masjid Luar Batang, Jakarta Utara, Senin (9/5).
Menurut informasi, kata Mansur, pasokan air bersih tersebut dialirkan pada waktu tertentu dengan alasan perbaikan pipa dan pompa air. Namun, menurut dia, hal tersebut sudah berlangsung selama berbulan-bulan. "Selama ini alasannya perbaikan pipa dan pompa," ujar Mansur.
Ia menambahkan, dahulu, sebelum terjadi penggusuran di Pasar Ikan, aliran listrik dan air dimatikan. Oleh sebab itu, ia pun menaruh curiga dengan matinya pasokan air ke Luar Batang. "Saya sih mikirnya ini ada unsur sengaja, kayak di Akuarium, Pasar Ikan. Tapi nggak mau suudzon sih," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berencana akan menggusur Luar Batang. Namun, rencana tersebut ditolak oleh warga Luar Batang.
Baca juga: Warga Luar Batang Masih Perketat Penjagaan untuk Tolak Penggusuran
Ikuti Whatsapp Channel Republika