Senin 09 May 2016 15:49 WIB

Agus Kembali Peragakan Adegan Dirinya Memutilasi Wanita Hamil

Rep: C35/ Red: Ilham
Pelaku mutilasi Kusmayadi alias Agus (31) ditunjukkan saat gelar perkara kasus pembunuhan mutilasi terhadap Nur Atikah di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/4). (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pelaku mutilasi Kusmayadi alias Agus (31) ditunjukkan saat gelar perkara kasus pembunuhan mutilasi terhadap Nur Atikah di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/4). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Prarekonstruksi kasus pembunuhan mutilasi wanita hamil di Cikupa, Kabupaten Tangerang kembali digelar, Senin (9/5). Prarekonstruksi sebelumnya gagal karena ramainya warga yang ingin menonton adegan pembunuhan sadis tersebut.

Untuk menghindari kegagalan yang kedua kalinya, Polresta Tangerang menerjunkan 30 tim bersenjata untuk mengamankan lokasi digelarnya prarekonstruksi. Prarekonstruksi digelar di kontrakan milik H Malik, Desa Talagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Senin (9/5).

"Kami menerjunkan 30 tim bersenjata untuk mengamankan lokasi," ujar Wakapolresta Tangerang AKBP Mukti Juharsa, Senin (9/5).

Sementara itu, lokasi prarekonstruksi tetap padat oleh warga sekitar yang ingin menyaksikan pelaku, Kusmayadi alias Agus (31 tahun) melakukan rekonstruksi saat membunuh Nur Astiyah alias Nuri (34). Berbeda dengan prarekonstruksi sebelumnya, kali ini aparat kepolisian lebih bersiap siaga mengamankan padatnya warga yang ingin menyaksikan prarekonstruksi itu.

Suti, warga yang tinggal tak jauh dari kontrakan mengaku ingin melihat rekonstruksi Agus saat membunuh Nuri yang diduga istri sirinya itu. "Selama ini tidak ada kasus pembunuhan di sini, apalagi sekejam itu sampai dimutilasi," katanya.

Prarekonstruksi juga akan digelar di tempat pembuangan potongan mayat Nuri di Kelurahan Kadu Agung oleh Agus dan juga Erik, rekan Agus yang membantunya membuang potongan tubuh korban. Selain itu juga akan dilaksanakan prarekonstruksi di Rumah Makan Gumarang, tempat pelaku bekerja.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement