Senin 09 May 2016 18:12 WIB

Kengototan Ahok Gusur Luar Batang Berpotensi Munculkan Konflik

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
 Warga melintas diantara puing sisa bangunan di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara , Selasa (5/3).(Republika/Tahta Aidilla)
Warga melintas diantara puing sisa bangunan di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara , Selasa (5/3).(Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI asal DKI Jakarta, AM. Fatwa mengingatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berhati-hati terkait permasalahan Luar Batang. Peringatan itu ia sampaikan melalui kritik kepada Gubernur yang akrab disapa Ahok ini.

"Saya mengkritik Ahok bila ngotot membongkar kawasan Luar Batang, berpotensi memunculkan konflik seperti Tanjung Priok tahun 1984 dan Mbah Priok 2010 lalu bisa terulang," kata Fatwa kepada Republika.co.id, Senin (9/5).

Sebab, lanjutnya, cara-cara Ahok yang tak memperdulikan kondisi sosial masyarakat di Luar Batang, cukup membuat kondisi di sana kian memanas. Bahkan ketika ada upaya melibatkan aparat keamanan dan TNI.

Cara ini, menurut dia, hanya akan menciptakan ancaman represif bagi masyarakat luar batang. Menurut dia wajar bila warga Luar Batang di sana khawatir tersingkir, dan diambil alih oleh pemilik modal dan pebisnis.

Sebab, kebijakan Ahok yang terlalu berorientasi pada pembangunan Singapura, bisa mengancam warga miskin Jakarta. "Sangat berbeda secara budaya, dan kehidupan spiritual di sana," ujar politikus senior ini.

Fatwa menegaskan perannya sebagai anggota parlemen dari Jakarta  adalah mengingatkan pemimpin. Diakuinya banyak warga berharap untuk mendapatkan perlindungan dan pembelaan dari sisi politik. Karena itulah, kritik itu juga ia sampaikan kepada siapapun yang merugikan rakyat, termasuk Gubernur Ahok.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement