REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI asal DKI Jakarta, AM. Fatwa mengingatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berhati-hati terkait permasalahan Luar Batang. Peringatan itu ia sampaikan melalui kritik kepada Gubernur yang akrab disapa Ahok ini.
"Saya mengkritik Ahok bila ngotot membongkar kawasan Luar Batang, berpotensi memunculkan konflik seperti Tanjung Priok tahun 1984 dan Mbah Priok 2010 lalu bisa terulang," kata Fatwa kepada Republika.co.id, Senin (9/5).
Sebab, lanjutnya, cara-cara Ahok yang tak memperdulikan kondisi sosial masyarakat di Luar Batang, cukup membuat kondisi di sana kian memanas. Bahkan ketika ada upaya melibatkan aparat keamanan dan TNI.
Cara ini, menurut dia, hanya akan menciptakan ancaman represif bagi masyarakat luar batang. Menurut dia wajar bila warga Luar Batang di sana khawatir tersingkir, dan diambil alih oleh pemilik modal dan pebisnis.
Sebab, kebijakan Ahok yang terlalu berorientasi pada pembangunan Singapura, bisa mengancam warga miskin Jakarta. "Sangat berbeda secara budaya, dan kehidupan spiritual di sana," ujar politikus senior ini.
Fatwa menegaskan perannya sebagai anggota parlemen dari Jakarta adalah mengingatkan pemimpin. Diakuinya banyak warga berharap untuk mendapatkan perlindungan dan pembelaan dari sisi politik. Karena itulah, kritik itu juga ia sampaikan kepada siapapun yang merugikan rakyat, termasuk Gubernur Ahok.