REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Guna mendukung suksesnya Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat, Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Shomad bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok meninjau kelayakan sarana dan pra-sarana pelaksanaan UN di beberapa sekolah di Depok, Senin (9/5).

Dalam kunjungannya ke SMPN 12 dan SMP Tritura Depok, Idris mengevaluasi terkait lingkungan sekolah. Di SMP Tritura Depok terdapat salah satu aspek yang menjadi perhatian, yakni penerangan atau sumber cahaya di dalam ruang ujian.

"Kurangnya penerangan tentu akan menjadi kendala bagi peserta UN. Ke depan, ruang ujian ini harus ditambah lampu, supaya siswa tidak kesulitan dalam mengerjakan soal ujian," ucap Idris.

Idris juga menuturkan terkait fasilitas pelaksanaan UN berbasis komputer tingkat SMP sederajat. Menurut dia, adanya kendala dalam pelaksanaan UN berbasis komputer tingkat SMP adalah terkait dengan pengadaan fasilitas.

"Untuk SMA saja yang sudah menggunakan CBT rata-rata merupakan pinjaman dari komite, orang tua, sekolah dan sebagainya. Ini juga terkait dengan masalah kesiapan dari siswa, pihak sekolah dan pemerintah dalam pengadaan fasilitas UN berbasis komputer," kata dia menjelaskan.

Idris menambahkan, meskipun demikian pelaksanaan UN hari pertama tingkat SMP berjalan dengan lancar. Ia menargetkan kelulusan siswa di Kota Depok adalah mencapai 100 persen.

"UN tingkat SMP di hari pertama ini secara umum sudah lancar dan bagus, tidak ada laporan yang bersifat perbaikan. Harapannya, semoga tingkat kelulusan UN di Kota Depok akan mencapai target, yakni 100 persen," ucap Idris.

Idris berharap dua atau tiga tahun ke depan, semua sekolah sudah menggunakan komputer dalam pelaksanaan UN. "Harapannya adalah dapat menargetkan dua atau tiga tahun kedepan pelaksanaan UN di Kota Depok ini semuanya sudah pakai komputer," ujar dia mengakhiri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika