Selasa 10 May 2016 01:02 WIB

Takut Penipuan Petugas Sensus? Kenali Ciri Ini

Petugas BPS melakukan Sensus Ekonomi 2016 ke salah satu warga di Kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (2/5). (Republika/Wihdan Hidayat)
Petugas BPS melakukan Sensus Ekonomi 2016 ke salah satu warga di Kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (2/5). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakat tidak takut atau bersikap antipati terhadap petugas Sensus Ekonomi 2016 yang melakukan survei di lapangan, selama dilengkapi surat tugas serta atribut lengkap.

"Tidak perlu terburu-buru takut, masyarakat bisa mengenali ciri-ciri serta menanyakan surat tugasnya," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto, Senin (9/5).

Menurut Bambang, ketakutan berlebihan atas beredarnya isu penipuan berkedok sebagai petugas Sensus Ekonomi 2016 di suatu daerah tertentu dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran kegiatan sensus. Guna mengantisipasi kemungkinan adanya penipuan yang dilakukan oleh oknum tertentu, menurut dia, masyarakat sebaiknya mengenali ciri-ciri atau atribut yang digunakan petugas sensus.

"Petugas sensus menggunakan atribut rompi, topi serta tas dengan warna hitam dan orange, lengkap dengan logo Sensus Ekonomi 2016," kata dia.

Tanpa menggunakan atribut lengkap, menurut Bambang, masyarakat boleh menolak kedatangan petugas itu. Selain itu, lanjut Bambang, petugas sensus juga memiliki tanda pengenal serta membawa surat tugas dari Kepala BPS setempat.

"Masyarakat juga boleh tanya surat tugasnya," kata dia.

Ia mengatakan, petugas Sensus Ekonomi 2016 di DIY yang saat ini berjumlah 6.071 orang telah melewati seleksi ketat, meliputi seleksi tertulis dan wawancara dari sebanyak 13.000 orang pendaftar sebelumnya.Setelah lolos seleksi, mereka juga harus mengikuti pelatihan sensus selama empat hari.

"Jadi seleksinya bukan main-main, sehingga masyarakat tidak perlu meragukannya," kata dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement