REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang pria bernama Richard Ratcliffe meminta para pejabat Iran untuk membebaskan istrinya yang bekerja sebagai petuga pertolongan, Senin (9/5). Ia juga mengatakan, paspor dari putrinya yang berusia 22 bulan turut disita oleh pihak berwenang di negara tersebut.
"Ini adalah kekejaman yang sewenang-wenang. Bagaimana mungkin seorang ibu muda dan bayinya diperlakukan sebagai ancaman keamanan negara," ujar Richard dilansir Reuters, Senin (9/5).
Istrinya yang bernama Nazanin Zaghari Ratcliffe merupakan keturunan Inggris dan Iran menjadi koordinator program organisasi amal milik Thomson Reuters Foundation. Nazanin ditahan oleh pasukan Garda Revolusi Iran saat berada di bandara dan hendak menuju ke Inggris pada 3 April lalu.
Nazanin ditahan dalam sebuah sel isolasi di Provinsi Kerman, yang letaknya sekitar 1000 kilometer atau 620 mil di selatan Teheran. Richard mengatakan istrinya dipaksa untuk menandatangani pengakuan yang berkaitan dengan masalah keamanan nasional.
Hingga kini, Nazanin masih dilarang untuk menghubungi keluarga dekatnya. Selain itu, ia juga tidak diizinkan untuk menelpon ke luar Iran dalam upaya meminta bantuan hukum.
Baca juga, Iran Terancam Sanksi Baru.