REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Pemerintah Minahasa Tenggara mulai mengoperasikan pusat pelayanan penyakit malaria pertama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang berada di Kecamatan Pasan."Ini salah satu upaya untuk memaksimalkan penanganan kasus Malaria, dan mulai dioperasikan pelayanannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Tenggara Rinny Tamuntuan di Ratahan, Selasa (10/5).
Rinny mengatakan, keberadaan pusat pelayanan penyakit malaria tersebut bertujuan untuk melakukan penanganan kasus malaria di Minahasa Tenggara yang merupakan salah satu daerah endemik di Sulut. "Meski sudah ada penurunan kasus malaria, namun keberadaan pusat layanan ini masih sangat diperlukan karena masih sering terjadi kasus-kasus malaria di sejumlah tempat di daerah ini," katanya.
Dia menambahkan, fasilitas tersebut nantinya akan berfungsi untuk memediasi terkait proses penanganan, pemeriksaan, serta penyediaan obat-obatan bagi penyakit malaria. "Untuk memaksimalkan fasilitas yang sudah ada sekarang kita juga mengharapkan dukungan semua pihak, sehingga tujuan kita untuk menekan kasus Malaria di Minahasa Tenggara dapat terwujud," kata Rinny.
Selama ini pemerintah daerah Minahasa Tenggara terus melakukan upaya untuk menekan kasus malaria di daerah tersebut. Dia mengatakan, pemkab dalam hal ini bupati terus berupaya agar kasus malaria dapat ditekan meski daerah ini merupakan endemik malaria. "Beberapa upaya tersebut seperti memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan serta pemberian kelambu kepada masyarakat," katanya.