REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta kepada warga Ibu Kota agar mengikuti sensus ekonomi (SE) 2016. Ia meminta warga tak takut terhadap petugas sensus gadungan.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan agar pengurus RT dan RW mendampingi petugas dan selalu melakukan pengecekan terhadap petugas. Tujuannya supaya penipuan berkedok petugas SE bisa dihindari.
"Kita enggak perlu paranoid begitu. Kan tinggal cek, ada RT dan RW. Mereka (petugas) bisa dicek namanya siapa," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/5).
Ia menjelaskan petugas gadungan bisa saja bermunculan pada saat ini. Menurutnya, petugas gadungan tersebut berusaha agar program sensus ekonomi yang sedang dijalankan oleh pemerintah tidak berjalan sebagaimana mestinya.
"Akses itu bisa terjadi, tetapi kan bisa ditangkap petugasnya, ada tanda segala macam. Saya kira itu gerakan orang untuk membatalkan dalam menjalankan sensus ekonomi," ujarnya
Sebelumnya, ada kabar tentang petugas sensus gadungan pada pelaksanaan SE 2016. Petugas gadungan itu dikabarkan meminta sejumlah uang kepada responden yang sedang disensus. Tak pelak, kabar ini bisa membuat warga takut disensus.