Selasa 10 May 2016 17:28 WIB

'Pembatalan SK Pembekuan PSSI Bukan Desakan KLB'

Rep: Bambang Noroyono / Red: Israr Itah
Gatot S Dewa Broto
Foto: REPUBLIKA/Israr Itah
Gatot S Dewa Broto

REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA -- Pembatalan SK 01307/2015 tentang Pembekuan PSSI bukan berarti desakan Kongres Luar Biasa (KLB) pergantian kepengurusan yang baru. Juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewa Broto mengatakan, pembatalan SK Pembekuan PSSI hanya berisikan soal normalisasi kepengurusan federasi nasional.

Gatot mengatakan, KLB PSSI tetap menjadi kewenangan federasi nasional dan para pemilik suara di pengurus induk sepak bola di Tanah Air untuk segera digelar. Pemerintah tak punya kewenangan intervensi mendesak terselenggaranya KLB PSSI.

"Isi SK pencabutan SK Pembekuan PSSI hanya pertimbangan-pertimbangan hukum. Tidak ada mendesak KLB," ujar dia saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Selasa (10/5).

Hanya, diterangkan Gatot, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghendaki agar ada perubahan dalam struktur dan tata kelola sepak bola nasional setelah pembatalan pembekuan dilakukan. Itu kata dia, merupakan syarat agar Menpora Imam Nahrawi menerbitkan SK baru tentang pembatalan SK Pembekuan PSSI.

Sementara itu, SK baru pembatalan SK Pembekuan PSSI sudah rampung. Saat ini, Gatot mengatakan, SK baru tersebut sudah ada di tangan menteri untuk segera ditandatangani.

Menpora Imam sedang bersama Presiden Jokowi untuk melakukan rapat terbatas (ratas). Ratas tersebut juga menjadi forum bagi Menpora Imam untuk melaporkan perkembangan kisruh sepak bola nasional kepada Presiden Jokowi. 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement