REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyambangi kawasan penggusuran Pasar Ikan, Akuarium dan Luar Batang. Sandiaga mengaku kedatangannya untuk melihat langsung kondisi pascapenggusuran di wilayah tersebut.
Usai melakukan pertemuan dan mendengar kisah warga, Sandiaga turut prihatin. Ia menilai tidak ada keadilan dalam penggusuran di Kampung Pasar Ikan dan Akuarium.
"Zalim, ada ketidakadilan dalam penggusuran ini," kata Sandiaga di Kampung Pasar Ikan, Luar Batang, Jakarta Utara, Selasa (10/5).
Sandiaga mengaku sebelum penggusuran, ia sempat mengimbau kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menunda niat mereka. Ini karena selain mendekati bulan Ramadhan, banyak anak sekolah yang akan mengikuti ujian akhir tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Saya sudah imbau, tapi tetap mereka lakukan," ujar Sandiaga.
Terlebih, penggusuran tersebut dilakukan secara tiba-tiba. Menurut dia, seharusnya Pemprov DKI melakukan mediasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang niat mereka.
"Karena konsep membangun itu untuk semua warga, bukan mengusirnya. Jangan seenaknya menggusur, kasian warga di sini," katanya.
Sandiaga menambahkan, dirinya akan berupaya untuk membantu para warga dalam memperjuangkan hak mereka. Terlebih, masalah air bersih. "Penghentian pasokan air bersih sudah melanggar HAM. Mari kita perjuangkan sampai titik darah penghabisan," ujarnya.