REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri pemuda dan olahraga Adhyaksa Dault gembira mendengar pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah dicabut oleh Kemenpora.
"Saya bergembira dan saya kira bukan saya saja, tetapi seluruh rakyat Indonesia, terutama pecinta sepak bola dan atlet sepak bola," ujar dia saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (10/5) malam.
Ia menilai pencabutan ini sudah saatnya dilakukan agar masalah tidak berlarut-larut dan segera melangkah ke depan untuk perbaikan sepak bola. "Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi. Kami tahu kalau bukan Presiden yang minta, pencabutan ini akan berlarut-larut seperti ini terus," kata Adhyaksa.
Pencabutan pembekuan, tuturnya, membawa harapan baru, khususnya agar timnas dapat menghadapi agenda regional terdekat, SEA Games dan Asian Games. Kemenpora, menurut dia, harus mengambil pelajaran yang berharga dari serangkaian masalah itu.
Ia menyarankan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengingat lagi UU No 3 Tahun 2005 yang menyatakan penanggung jawab tertinggi olahraga adalah Menpora, untuk itu tidak seharusnya terlibat di politik. Sedangkan untuk perbaikan tata kelola yang diklaim Kemenpora telah meningkat selama terjadi pembekuan, Adhyaksa berpendapat belum ada peningkatan perbaikan.
"Tidak tahu bagaimana perbaikannya, saya belum melihat, belum ada yang luar biasa," ujarnya.