REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- Lembaga Amil Zakat Infak Sadakoh (LAZIS) PLN Wilayah Bangka Belitung bekerja sama dengan Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) akan menggelar pelatihan Alqur'an Braile selama sepekan.
"Pada tahap pertama ini, kegiatan pelatihan dilaksanakan selama satu minggu dan dibimbing langsung oleh praktisi Al-Qur'an braille dari ITMI Pusat. Program ini ditargetkan diikuti oleh 35 siswa disabilitas tunanetra di Kepulauan Bangka Belitung," kata Deputi Manajer Hukum-Humas PLN Wilayah Bangka Belitung, Agus Yuswanta di Pangkalpinang, Senin Kemarin.
Dia mengatakan, program ini akan dilanjutkan secara rutin setiap bulannya bagi para penyandang disabilitas tunanetra anggota ITMI di Provinsi Bangka Belitung. "Kami berharap bahwa program Dauroh Al-Qur'an Braille ini dapat membantu warga penyandang disabilitas tuna netra untuk tetap bisa membaca Alquran," katanya.
Dikatakannya, LAZIS PLN dibentuk dengan kebijakan korporat sebagai fasilitas yang dipercaya pegawai untuk menyalurkan zakat penghasilannya yang kemudian dikelola dan disampaikan sesuai ketentuan asnaf zakat. Selain itu, dalam pengelolaan penyalurannya, LAZIS PLN menyelenggarakan berbagai kegiatan yang diklasifikasikan dalam program pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial kemasyarakatan dan pemberdayaan ekonomi.
"Sedangkan dalam pelaksanaan kegiatannya, LAZIS selalu bekerja sama dengan badan-badan lain yang bergerak di bidang tersebut seperti BAZNAS, BAZDA, serta Lembaga Pengembangan Islam lainnya," ujarnya.
Ia menyebutkan, sampai dengan tahun 2015, LAZIS PLN telah menyalurkan sekitar Rp419 juta untuk beberapa jenis kegiatan yang telah dan sedang diselenggarakan di Bangka Belitung.
"Untuk program bidang pendidikan dan dakwah, LAZIS PLN mengadakan kegiatan Beasantri (salafiah dan tahfidz quran), dauroh Al-Qur'an braille, beadedikasi asatidz, bantuan pesantren dan Taman Pendidikan Alquran, juga beasiswa ke Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi (PeTIK) dan ke Rumah Gemilang Indonesia (RGI)," katanya.
Sedangkan untuk program kesehatan mengadakan kegiatan khitanan masal anak dhuafa, juga turut berkontribusi dalam kegiatan unit kesehatan keliling Rumah Sehat BAZNAS, serta beberapa bantuan biaya pengobatan keluarga dhuafa sesuai dengan alokasi anggaran yang tersedia.
Selanjutnya untuk program sosial kemasyarakatan, LAZIS PLN memberikan santunan biaya hidup pada dhuafa, bedah rumah marbot masjid, penyediaan air bersih serta berpartisipasi dalam program tanggap bencana. "Sedangkan untuk program pemberdayaan ekonomi, LAZIS PLN merintis pengembangan kemandirian ekonomi melalui pembinaan calon wirausahawan muda dari keluarga dhuafa, serta pemberdayaan ekonomi pesantren," katanya.