REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tiga orang anak warga Kampung Sentul terseret arus banjir bandang di Sungai Cigede, pada Senin (9/5) lalu. Dari ketiganya, baru dua korban yang telah ditemukan

"Korban kedua sudah ditemukan dj sungai dekat PT. Indocement Kecamatan Citereup," kata Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena, Rabu (11/5).

Korban kedua tersebut bernama Desti (8 tahun) warga Kampung Sentul. Ita menjelaskan, penemuan korban dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin Kapolsek Babakan Kompol Tri Suhartanto dan Wandaramil Citereup yang berjumlah 150 personel.

"Sewaktu ditemukan di lokasi korban sudah dalam keadaan tidak  bernyawa dan tidak memakai busana," ujarnya.

Selain itu tubuh korban juga terlihat membiru dan terdapat luka luka lecet. Diduga, kata Ita, korban terbentur batu sewaktu terbawa arus air bandang yang berjarak kurang lebih tujuh kilometer dari lokasi hanyut. 

Korban selanjutnya di bawa ke Puskesmas Citerep untuk dilakukan tindakan medis karena sudah meninggal sekitar pukul 16.30 WIB pada Selasa (10/5). "Atas permintaan keluarga korban atau ayahnya bernama Ujat, korban dibawa ke rumah duka," jelasnya.

Sementara itu, korban terakhir Rika (9 tahun) belum ditemukan hingga hari ini (11/5). Sebelumnya korban pertama ditemukan oleh Dalang alias Iman Saleh di pangkalan pasir Kampung Leuwi Nutug Kecamatan Citeureup pada Senin (9/5).

Ikuti Whatsapp Channel Republika