REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Asep Sapa’at
Sejatinya, tugas guru adalah membangun peradaban suatu masyarakat dan bangsa. Hari ini, kita merasakan keprihatinan luar biasa atas maraknya perilaku menyimpang di kalangan para pelajar, seperti tawuran, perusakan (bullying), contek massal, penggunaan narkoba, dan praktik seks bebas.
Meski bukan satu-satunya pihak yang paling bertanggung jawab, namun guru terposisi sebagai pihak paling diharapkan peran dan fungsinya untuk membenahi perilaku anak-anak kita. Peradaban yang selamat dan menyelamatkan membutuhkan sosok guru yang terampil mengajarkan ilmu (pengajar) dan bisa jadi suri tauladan (pendidik).
Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh aku telah diutus (oleh Allah) sebagai seorang pengajar.” (HR Ibnu Majah). Sebagai pengajar, Rasulullah SAW merupakan sosok yang bijaksana, melimpah kasih sayangnya, metode pengajarannya menyenangkan, ucapannya lugas dan jelas, cerdas, memiliki perhatian yang besar kepada siapa saja muridnya.