REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memastikan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) punya hak suara dalam kongres tahunan pada 13 Mei mendatang. Keputusan tersebut resmi diundangkan federasi dunia dalam rapat Konsil FIFA untuk persiapan kongres tahunan di Meksiko pekan ini.
Mengutip pernyataan resmi, ada delapan poin yang dihasilkan dari rapat Konsil FIFA pada Selasa (10/5) waktu setempat. Salah satunya tentang pengembalian hak PSSI di Kongres Tahunan Meksiko.
"Kongres FIFA akan memberikan suara dan konfirmasi suspensi untuk Asosiasi Sepakbola Indonesia (PSSI)," demikian keputusan Konsil FIFA seperti dikutip dari laman resmi, Rabu (11/5).
Pemberian hak suara kepada PSSI tersebut, sepertinya merespon keputusan Pemerintah Indonesia yang kembali menormalisasikan kepengurusan induk organisasi sepak bola nasional. Pada Selasa (11/5), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) resmi membatalkan keberlakuan SK 01307/2015 tentang Pembekuan PSSI. (Baca: Resmi, Menpora Cabut Pembekuan PSSI)
Pembatalan tersebut menjadi salah satu permintaan FIFA kepada Pemerintah Indonesia agar membatalkan SK Pembekuan PSSI tersebut. Permintaan itu dimaksudkan agar di Kongres Tahunan FIFA mendatang, nasib sepak bola Indonesia dapat dicabut dari sanksi akibat SK Pembekuan PSSI.
Pemberian hak suara untuk PSSI kali ini pun merupakan langkah maju atas nasib sepak bola Indonesia. Sebab pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Zurich, Swiss pada 16 Februari lalu, PSSI hanya hadir sebagai peserta. Tapi tak punya hak untuk bersuara dan memilih.