REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menggelar rapat dengan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin untuk berkoordinasi tentang penghapusan aturan 3 in 1 selamanya.
"3 in 1 kemarin laporan, nanti sore saya mau rapat dengan Dirlantas. Setelah coba hampir sebulan ini kan keliatan kayaknya orang Jakarta bisa aja cari jalan," katanya kepada wartawan, di Balai Kota, Rabu (11/5).
Ahok itu sempat mengatakan ada atau tidak adanya aturan 3 in 1 tak memberikan efek besar untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Sehingga, ia menilai aturan 3 in 1 tak lagi efektif diberlakukan karena malah menimbulkan masalah lain, seperti joki.
"Sekarang tanpa 3 in 1 juga mirip-mirip. Saya enggak tahu, kemungkinan laporannya itu jadi enggak ada lagi 3 in 1. Enggak ada sama sekali. Enggak ngefek juga. Tapi belum tahu, saya masih tunggu laporan teknisnya. Nanti sore mau rapat," ujarnya.
Sebelumnya, ia mengatakan masih menunggu hasil evaluasi lanjutan di tanggal 15 Mei nanti. Namun, sampai saat ini, menurut dia, penghapusan 3 in 1 belum memberikan dampak besar dalam mengurai kemacetan di Jakarta. Sebab, dengan atau tanpa adanya 3 in 1 pun Jakarta masih macet.
Lebih lanjut ia memastikan, penghapusan aturan 3 in 1 di pagi hari akan tetap dilanjutkan. Sedangkan, penghapusan 3 in 1 di waktu sore masih dalam tahap evaluasi.
"Sampai kemarin, sebelum 15 (Mei) ini bahwa kita sementara sudah pastikan pagi tidak ada 3 in 1. Tinggal kita evaluasi apakah sore juga tidak ada atau sore kita pertahankan. Nah, itu yang kita lagi evaluasi," ujarnya.