Rabu 11 May 2016 15:34 WIB

Pemerkosaan Anak SD di Lampung, Polisi Curigai Orang Terdekat

Rep: c30/ Red: Teguh Firmansyah
Kasus pemerkosaan (ilustrasi)
Foto: wonderslist.com
Kasus pemerkosaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Kepolisian telah memegang saksi kunci kasus pemerkosaan dan pembunuhan MS (10) di Lampung Timur. Dugaan sementara korban dibawa oleh orang terdekatnya.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan hingga saat ini kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur di Lampung Timur masih dalam proses pemeriksaan saksi kunci. Namun Boy enggan membeberkan siapa dan berapa saksi yang telah dimintai keterangan itu.

"Sedang dikembangkan terus. Mengenai berapa saksinya enggak bisa terbuka, ini kan (masih) proses pengumpulan informasi," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (11/5).

Boy membenarkan terkait korban sebelumnya pada 14 April 2016 dibonceng oleh dua orang dan dibawa pergi menggunakan sepeda motor.  Korban yang ditinggal di kecamatan Labuhanratu Lampung Timur kemudian dilaporkan hilang oleh orang tuanya karena tidak kunjung pulang.

Kemudian korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia pada 17 April 2016 di sebuah gubuk di tengah ladang di Kecamatan Jepara, Lampung Timur. Hasil visum pada jasad korban ditemukan bekas dugaan tindak kekerasan seksual.

Namun kembali lagi terkait kemungkinan apakah yang membawa korban adalah orang terdekat atau orang yang dikenal korban, Boy belum dapat berkomentar banyak. Meski demikian kata dia patut dicurigai orang-orang terdekat korban. "Ya patut diduga. Masalahnya apakah memang dia yang terakhir kali mengetahui atau dia adalah dari pihak yang melakukan tugas mengantar jemput," jelas Boy.

Baca juga, Polisi: Pemerkosa Yuyun Pantas Dihukum Berat.

Namun sekali lagi Boy belum bisa memastikan identitas dua orang yang terakhir terlihat bersama korban. Pasalnya hingga saat ini penyidik masih mencari tahu apakah benar pihak keluarga atau terduga pelaku. "Kita lihat saja nanti orang yang terakhir kali itu, saya belum tahu persis hasilnya apakah dia keluarga atau orang yang diduga (pelaku)," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement