REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencabutan Surat Keputusan (SK) Pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berdampak kepada Tim Transisi. Hingga saat ini posisi tim yang bertugas mengambil alih tugas federasi sepak bola masih mengambang.
Seharusnya secara otomatis Tim Transisi dibubarkan, tapi Menpora Imam Nahrawi enggan menjawab saat ditanya status mereka. Imam malah menyatakan Tim Transisi dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akan mengawal reformasi PSSI.
Memang saat ini lebih dari 85 klub Liga Indonesia telah mengajukan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. "Tim Transisi dan BOPI dan seluruh masyarakat Indonesia akan mengawal reformasi tata kelola sepak bola," ujar Imam saat ditemui di Kantor Kemenpora, Rabu (11/5).
Imam menambahkan bahwa federasi, dan klub harus betul-betul taat dan konsisten kepada statuta FIFA, AFC dan semua harus konsekuen terhadap kelembagaannya di tanah air.
Dengan demikian, reformasi PSSI tidak berhenti sampai di sini. Imam juga berharap perubahan nanti dapat memberikan makna yang nyata untuk sepak bola Indonesia.
Kendati demikian, ia menegaskan Kemenpora tidak akan ikut campur lebih dalam terkait Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dimotori oleh sejumlah klub Liga Indonesia. Sebab pemerintah tak ingin dianggap intervensi lagi oleh induk sepak bola dunia, FIFA. Apalagi pihaknya telah sepakat untuk menghormati komitmen FIFA.