REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah barat DKI Jakarta mengirimkan tanki air ke wilayah Luar Batang sebagai repons kesulitan air yang dialami warga di wilayah tersebut. Khususnya, untuk masjid-masjid yang ada di sana.
Corporate Communications & Social Responsibilities Div Head Palyja Meyritha Maryanie mengatakan tidak mungkin Palyja menghentikan aliran air di masjid-masjid. "Mengenai masjid kurang air, kita sudah reaksi dengan mengirim tanki air kesana, sejak kemarin. Dan sebagai catatan, masjid kan bukan bangunan yang dirubuhkan, tidak mungkin kita matikan airnya," kata dia, Rabu (11/5).
Masjid Luar Batang Kekurangan Pasokan Air untuk Jamaah Berwudhu
Dia menjamin air wudhu yang dialirkan ke masjid-masjid di Luar Batang berkualitas baik, tidak asin. Meyritha mengatakan Luar Batang di Utara Jakarta merupakan salah satu wilayah pelayanan kami yang terjauh dari Instalasi di Pejompongan. Hal ini menyebabkan wilayah Luar Batang sangat sensitif terhadap fluktuasi supply.
"Beberapa waktu yang lalu kami melakukan Optimasi Jaringan di wilayah tersebut yang menyebabkan terganggunya pasokan ke wilayah Luar Batang," katamya.
Belum lama ini, kata dia, Palyja juga menemukan pipa bocor ukuran diameter 400mm di sekitar Gedong Panjang sehingga untuk memperbaikainya Palyja terpaksa melakukan penutupan Valve. Selain itu, masalah pasokan air bersih sangat tergantung dari pasokan air baku yang dipasok oleh pihak ketiga. Sejak awal kerjasama di tahun 1998, belum ada tambahan air baku yang signifikan. Sementara jumlah pelanggan yang dilayani telah bertambah dua kali lipat.