Rabu 11 May 2016 17:07 WIB

Palyja Bantu Pasok Air Wudhu di Luar Batang

Warga memanfaatkan air bersih di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara, Senin (9/5).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga memanfaatkan air bersih di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara, Senin (9/5). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah barat DKI Jakarta mengirimkan tanki air ke wilayah Luar Batang sebagai repons kesulitan air yang dialami warga di wilayah tersebut. Khususnya, untuk masjid-masjid yang ada di sana.

Corporate Communications & Social Responsibilities Div Head Palyja Meyritha Maryanie mengatakan tidak mungkin Palyja menghentikan aliran air di masjid-masjid. "Mengenai masjid kurang air, kita sudah reaksi dengan mengirim tanki air kesana, sejak kemarin. Dan sebagai catatan, masjid kan bukan bangunan yang dirubuhkan, tidak mungkin kita matikan airnya," kata dia, Rabu (11/5).

Masjid Luar Batang Kekurangan Pasokan Air untuk Jamaah Berwudhu

Dia menjamin air wudhu yang dialirkan ke masjid-masjid di Luar Batang berkualitas baik, tidak asin. Meyritha mengatakan Luar Batang di Utara Jakarta merupakan salah satu wilayah pelayanan kami yang terjauh dari Instalasi di Pejompongan. Hal ini menyebabkan wilayah Luar Batang sangat sensitif terhadap fluktuasi supply.

"Beberapa waktu yang lalu kami melakukan Optimasi Jaringan di wilayah tersebut yang menyebabkan terganggunya pasokan ke wilayah Luar Batang," katamya.

Belum lama ini, kata dia, Palyja juga menemukan pipa bocor ukuran diameter 400mm di sekitar Gedong Panjang sehingga untuk memperbaikainya Palyja terpaksa melakukan penutupan Valve. Selain itu, masalah pasokan air bersih sangat tergantung dari pasokan air baku yang dipasok oleh pihak ketiga. Sejak awal kerjasama di tahun 1998, belum ada tambahan air baku yang signifikan. Sementara jumlah pelanggan yang dilayani telah bertambah dua kali lipat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement